TUGAS III KOMUNIKASI POLITIK
PENGERTIAN
OPINI PUBLIC
Opini
publik
adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesa dari pendapat dan
diperoleh dari suatu diskusi sosial
dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan. Agregat dari sikap dan
kepercayaan ini biasanya dianut oleh populasi orang dewasa.
Dalam
menentukan opini publik, yang dihitung bukanlah jumlah mayoritasnya (numerical
majority) namun mayoritas yang efektif (effective majority). Subyek
opini publik adalah masalah baru yang kontroversial dimana unsur-unsur opini publik
adalah: pernyataan yang kontroversial, mengenai suatu hal yang bertentangan,
dan reaksi pertama/gagasan baru.
Pendekatan
prinsip terhadap kajian opini publik dapat dibagi menjadi 4 kategori:
- pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini[
- penelitian terhadap hubungan internal antara opini individu yang membentuk opini publik pada suatu permasalahan
- deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari opini publik
- kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan manipulasi
Menurut
Dan Nimmo, opini personal terdiri atas kegiatan verbal dan non verbal yang menyajikan citra dan interpretasi individual
tentang objek tertentu, biasanya dalam bentuk isu yang diperdebatkan orang
Opini
dapat dinyatakan secara aktif maupun secara pasif. Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan
kata-kata yang dapat ditafsirkan secara jelas, ataupun melalui pilihan-pilihan
kata yang sangat halus dan tidak secara langsung dapat diartikan (konotatif).
Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka,
simbol-simbol tertulis, pakaian yang dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang
tak terbilang jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai, pandangan, sikap, dan
kesetiaan.[2]
Opini
publik itu identik dengan pengertian kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan
ide-ide, pendapat, keinginan, keluhan, kritik yang membangun, dan kebebasan di
dalam penulisan. Dengan kata lain, opini publik itu merupakan efek dari
kebebasan dalam mengungkapkan ide-ide dan pendapat.
Dua hal yang menyangkut ciri
pluralitas opini publik :
Pertama, opini public tidak identik
dengan yang mana pun dari ketiga wajah ini; opini public adalah pengungkapan
kolektif dari kepercayaan, nilai, dan pengharapan personal yang tampil melalui
saling pengaruh dari ketiga manifestasi. Jika kita memperhitungkan opini public
sepenuhnya, kita harus memperhatikan tidak hanya objek, tetapi juga
kesalinglingkupan opini massa, pandanagn berbagai kelompok dan opini rakyat.
Kedua, ketiga wajah opini public itu
bisa tidak konsisten terhadap satu sama lain; atinya, opini massa oleh para
pemimpin dilambangkan sebagai public, posisi kelompok terorganisasi, dan opini
rakyat yang diukur bisa saling berkontradiksi.
Elemen-elemen Opini Publik
1.
Lima elemen opini publik:
2.
Isu
3.
Masyarakat yang memiliki keterkaitan
dan kepentingan
4.
Kompleksitas preferensi
5.
Ekspresi
6.
Sejumlah orang membahasnya
7.
Dua dimensi untuk melihat opini
publik:
8.
Preferensi: mendukung atau menolak
9.
Intensitas: sudah mengukur seberapa
jauh preferensi tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
opini public :
1.
Sosialisasi politik, beserta
agen-agennya
2.
Budaya politik
3.
Ideologi negara dan agama
4.
Struktur ekonomi dan strata social
5.
Struktur Negara
DAFTAR PUSTAKA
.
DAFTAR PUSTAKA
.
Saiful Muhtadi.
2008.
Komunikasi
politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca Orde Baru